Sabtu 23 Nov 2013 20:50 WIB

Mesir Usir Dubes Turki, Hubungan Dua Negara Memanas

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Mansyur Faqih
Huseyin Avni Botsali
Foto: EPA
Huseyin Avni Botsali

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah interim Mesir menyuruh Duta Besar Turki, Huseyin Avni Botsali untuk angkat kaki dari negara mereka. Pengusiran ini menyusul tuduhan Mesir yang menyebut Turki berniat menyebarkan ketidakstabilan di negeri piramida tersebut.

"Keputusan Mesir mengusir Botsali hari ini, tampaknya terkait dengan berbagai pernyataan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan yang dianggap pemerintah Mesir sebagai tindakan provokatif," tulis Aljazeera, Sabtu (23/11).

Turki telah muncul sebagai salah satu kritikus internasional yang paling sengit menentang penggulingan Presiden Muhammad Mursi oleh militer Mesir pada Juli lalu. Pemimpin negara bekas Kesultanan Usmani itu bahkan menyebut penggulingan tersebut sebagai kudeta yang tidak dapat diterima.

Sejak Mesir menggelar pemilu pada Juni 2012, organisasi Ikhwanul Muslimin (IM) disebut telah menjalin hubungan dekat dengan pemerintahan Erdogan. Hal ini kemudian dijadikan salah satu alasan oleh para penentang Mursi untuk menuduh Turki tengah mencoba memengaruhi opini publik terhadap kepentingan Mesir. 

"Turki mendukung berbagai pertemuan organisasi yang berusaha menciptakan ketidakstabilan di negara ini," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, Sabtu (23/11).

Tak lama setelah Mesir mengumumkan pengusiran Botsali, Turki berjanji akan membalas perlakuan tak menyenangkan tersebut.

"Kami akan mengambil langkah-langkah dalam timbal balik setelah berkonsultasi secara komprehensif dengan Botsali," tutur juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Levent Gümrükcü kepada kantor berita AFP.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement