Kamis 19 Jun 2014 16:20 WIB

Putusan Hukum CPI Dikhawatirkan Hambat Revitalisasi Lingkungan

Logo Chevron.
Foto: stateimpact.npr.org
Logo Chevron.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Dugaan kriminalisasi dalam penanganan kasus dugaan korupsi proyek bioremediasi PT CPI dikhawatirkan berdampak pada jalannya proses pemulihan lahan tercemar.

Manager Corporate Chevron Indonesia Dony Indrawan, mengatakan jatuhnya vonis terhadap dua kontraktor proyek bioremediasi PT CPI, yakni Direktur PT Green Planet Indonesia Ricksy Prematuri dan Direktur PT Sumigita Jaya Herland bin Ompo, membawa pengaruh signifikan bagi perusahaan migas nomor wahid itu. 

 

Dijelaskannya, putusan ini membuat kontraktor menjadi enggan mengambil peran dalam proyek-proyek sejenis. “Putusan mulai pengadilan Tipikor hingga tingkat Mahkamah Agung (MA) jelas sangat menakutkan bagi para kontraktor potensial dalam mengambil kontrak-kontrak yang berkenaan dengan pengelolaan limbah. Padahal, pengelolaan limbah itu diwajibkan oleh aturan perundangan yang berlaku di negeri ini,” kata dia dalam siaran persnya.

 

Bukan tidak mungkin, Dony mencemaskan, cepat atau lambat situasi pelik serupa itu bakal menimpa pelaku industri di  bidang migas lainnya yang beroperasi di tanah air. “Dampak ini akan dirasakan oleh semua pelaku industri bidang migas. Bukan hanya Chevron,” tegasnya.

Pada purtusan kasasi MA pada 10 Februari lalu, diketahui bahwa Ricksy kembali menuai hukuman badan sebagaimana yang diputuskan Pengadilan Tipikor, yakni 5 tahun penjara dan denda Rp200 juta sibsider 2 bulan kurungan. Hal senada juga dialami Herland yang kembali dijatuhi hukuman badan melalui putusan kasasi MA seberat hukuman yang dijatuhkan padanya di Pengadilan Tipikor, yakni hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp250 juta subsider 3 bulan kurungan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement