Jumat 06 Feb 2015 09:45 WIB

Soal Buku 'Saatnya Aku Belajar Pacaran' Racun Karena Anggap Zina Hal Biasa

Foto bagian buku Saatnya Aku Belajar Pacaran
Foto: Foto dari Facebook
Foto bagian buku Saatnya Aku Belajar Pacaran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah Fahira Idris mendesak pemerintah bertindak tegas atas beredarnya buku yang membolehkan remaja berzina karena jelas-jelas telah melanggar nilai agama, etika, dan moral bangsa serta merusak pola pikir generasi muda.

"Lolosnya buku-buku yang mengandung konten berbahaya bagi anak dan remaja kita sudah berkali-kali terjadi. Pemerintah harus ambil tindakan tegas agar ada efek jera, baik bagi penulis maupun penerbit yang menerbitkan buku-buku mengandung racun seperti ini," kata Fahira di Senayan Jakarta, Kamis Kemarin.

Fahira menilai dari gaya bahasanya, buku "Saatnya Aku Belajar Pacaran" memang ditujukan untuk remaja. "Buku ini sangat bahaya. Saya menyebutnya buku racun karena menganggap berzina adalah hal yang biasa. Di mana tanggung jawab moral penulis dan penerbit. Tega-teganya buku seperti ini dilempar ke pasar," kata Fahira dengan nada geram.

Lebih lanjut Fahira menegaskan pemerintah harus cepat turun tangan agar buku-buku yang punya potensi merusak generasi muda tidak lagi lolos ke publik. "Pemerintah jangan hanya diam. Jangan harap revolusi mental tercipta kalau buku-buku seperti ini masih ada di pasaran," kata Ketua Yayasan Anak Bangsa Berdaya dan Mandiri ini.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement