REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin mengecam keras aksi kekerasan yang terjadi di komplek Majelis Az Zikra. Ia mengatakan, tindakan dengan menggunakan kekerasan dan main hakim sendiri tidak dapat ditolerir.
Untuk itu, ia berharap agar pihak kepolisian mampu segera mengungkap kasus tersebut. Bukan hanya mengungkap pelaku dan pihak yang berada di bekakang penyerangan tersebut. Tetapi juga mengungkap motif dari penyerangan tersebut.
"Tentu pertama kita mengecam keras tindakan seperti itu, itu tindakan yang sama sekali tidak bisa ditolerir. Semua harus mempercayakan penuh kepada kepolisian kita untuk bisa secara tuntas mengusut dan mengungkap kasus ini," ujar Lukman Hakim Saefuddin kepada Republika, Kamis (12/2).
Umat Islam khususnya pemuka agama, lanjutnya, ulama dan kiai agar dapat bersikap arif dan bijak dalam melihat permasalahan ini. Sehingga tidak terprovokasi untuk melakukan hal serupa yang justru akan menimbulkan persoalan baru.
Ia mengaku khawatir jika kasus ini ditunggangi oleh pihak ketiga atau pihak lain yang memiliki agenda tersembunyi untuk membenturkan umat Islam Indonesia dengan mengangkat isu seputar silang sengketa antara sunni dan syiah.
"Oleh karenanya isu pertentangan antara sunni dan syiah ini yang juga harus bisa disikapi dengan lebih arif jangan sampai justru ingin saling membenturkan antara internal umat Islam sendiri," katanya.