REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain khawatir penyerangan pembela kelompok Syiah terhadap warga Muslim di Bukit Az-Zikra adalah rekayasa. Apalagi, ada mantan tokoh intelijen nasional yang mengeluarkan pernyataan beberapa minggu lalu di salah satu media.
Apalagi, kata dia, spanduk berisi tulisan menolak Syiah itu sudah lama dipasang di Sentul. "Tapi mengapa baru sekarang meletus kekerasan. Jangan-jangan ini hanya rekayasa saja," kata Tengku, Kamis (12/2).
MUI, kata dia, menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada penegak hukum. Aktor intelektual dan pelaku dari penyerangan ini, wajib ditelusuri. "Kemungkinan kasus ini adalah pancingan saja," katanya.