REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Fahmi Salim mengatakan penyerangan terhadap komplek Masjid Az-Zikra asuhan Ustaz Arifin Ilham, dinilai murni karena permasalahan agama bukan persoalan politik.
"Terlihat jelas sekali bahwa penyerangan itu karena permasalahan agama. Mengingat, pertikaian antara sunni dan syiah sudah berjalan cukup lama," katanya.
Meskipun, ia melanjutkan, tidak ada yang mengetahui apakah dibalik tindakan itu ada orang-orang hukum ataupun politik yang bermain. Tapi, yang terlihat jelas dari penyerangan itu adalah ketidaksukaan kelompok Syiah terhadap individu dan kelompok yang secara terang-terangan menolak syiah.
Mengingat, sejak 2011 lalu Fahmi sering mendapatkan laporan teror dan intimidasi kelompok Syiah kepada berbagai pengajian maupun kelompok. Khususnya kepada mereka yang terang-teranganya memberitahukan penyimpangan Syiah kepada jamaah.
"Pemerintah tak bisa membiarkan hal ini terus berlarut-larut dan harus mengambil tindakan tegas. Selain itu, kita sebagai negara mayoritas umat Muslim juga harus mewaspadai dan menyadari penyimpangan kelompok syiah ini," jelasnya.