REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PP PSNU) Pagar Nusa, mulai Jumat hingga Ahad (27-29/3) menggelar Rapat Pimpinan Nasional di Pondok Pesantren Azzuhri, Ketileng, Semarang, Jawa Tengah.
“Sesuai dengan AD/ART organisasi, dalam satu kali masa khidmad kepengurusan wajib diadakan satu kali Rapat Pimpinan Nasional. Di Semarang ini yang pertama,” kata Ketua Umum PP PSNU Pagar Nusa Aizuddin Abdurrahman, Kamis (26/3).
Gus Aiz, demikian Aizuddin disapa dalam kesehariannya, menambahkan bahwa Rapimnas PP PSNU Pagar Nusa akan dibuka oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj.
Rapimnas PP PSNU Pagar Nusa akan membahas isu-isu terkini yang memiliki keterkaitan dengan organisasi. Di antaranya masalah kepemudaan.
PP PSNU menggandeng beberapa pihak untuk menjadi pemateri dalam Rapimnas yang dilaksanakannya, antara lain Badan Nasional Penaggulangan Terorisme (BNPT), Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Kodam IV Diponegoro.
“Kami menggandeng BNPT karena kami siap dilibatkan dalam penanganan masalah terorisme. Tapi kami tidak mengedepankan kekerasan dalam penanganan radikalismenya, melainkan lebih pada pembentukan karakter untuk meningkatkan kecintaan kepada NKRI,” urai Gus Aiz.
Rangkaian Rapimnas akan ditutup dengan apel kesetiaan pada Pancasila dan NKRI yang akan diikuti sekitar 5.000 pendekar.