REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- SMK Ksatria Bangsa, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, kalang kabut setelah satu dari 10 amplop ujian Bahasa Indonesia untuk Ujian Nasional (UN) ternyata berisi soal kimia untuk SMA.
Hal itu diketahui setelah amplop dibuka di dalam kelas saat UN akan berlangsung. Kepala Sekolah SMK Ksatria Bangsa, Sapidi, mengatakan satu ruang kelas terpaksa tertunda waktu ujiannya akibat kesalahan tersebut. UN hari pertama dan jam pertama ini, kata dia, siswa dijadwalkan mengerjakan soal mata pelajaran Bahasa Indonesia.
"Hanya untuk satu kelas dari 10 kelas yang salah, isi amplopnya kimia untuk jenjang SMA, bukan SMK," kata Sapidi, kepada Republika, Senin (13/4).
Ia menuturkan, sekolah telah melapor ke Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Bogor mengenai isi amplop soal ujian yang berbeda itu. Menurutnya, MKKP kemudian memerintahkan agar SMK Ksatria Bangsa mengkopi soal ujian Bahasa Indonesia dari soal yang sudah ada.
"Kami sudah lapor ke dinas dan diberi solusi untuk memfoto kopi soal ujian, jadi satu ruangan semua sama soalnya," ujar Sapidi.
Sampai saat ini Sapidi mengaku belum menerima laporan sekolah lain mengalami hal serupa. Ia berharap soal-soal UN mata pelajaran selanjutnya tidak mengalami kesalahan yang sama karena dapat menghambat proses ujian.