Kamis 07 May 2015 19:51 WIB

Di Sumatera Utara, Ombudsman Temukan Sejumlah Kecurangan UN SMP

Rep: C14/ Red: Julkifli Marbun
ilustrasi (Republika/Tahta Aidilla)
ilustrasi (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Hari ini (7/5) merupakan hari terakhir penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat. Seperti halnya UN untuk SMA pada beberapa waktu lalu, penyelenggaraann UN SMP masih belum steril dari kecurangan. Komisioner Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Budi Santoso mengungkapkan, pihaknya menemukan hingga sore hari ini (7/5) sejumlah praktik memalukan di sekolah-sekolah di tiga provinsi. Yakni Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Yang di Medan itu, tadinya hanya di satu SMP. Tapi hingga kemarin, di SMP-SMP lain juga ada temuan-temuan (kecurangan) itu,” kata Budi Santoso saat dihubungi Republika, Kamis (7/5).

Budi mengakui, terkait temuan dari Sumatera Utara ini, sebelumnya pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan, bocoran kunci jawaban UN itu palsu. Namun, menurut Budi, definisi palsu dan asli tidak signifikan.

“Yang penting kan isinya itu cocok dengan lembar soalnya. Kalau isinya cocok sama soal-soalnya kan tetap saja bisa dipakai,” ujar dia.

Terkait hal ini, lanjut Budi, pihak ORI Sumatera Utara lantas mendapat kesulitan untuk menjalankan tugas pengawasannya. Budi menuturkan, ketika pada hari pertama dugaan kebocoran kunci jawaban ini terpublikasi luas di media massa, maka pada hari ini (7/5) pihak ORI Sumatera Utara dihalang-halangi masuk ke SMPN 6 Medan.

“Konon, pihak sekolah mengatakan, ada instruksi dari pejabat di Dinas Pendidikan yang melarang Ombudsman melakukan pengawasan dan pemantauan. Sehingga, SMPN itu melarang kami untuk mengakses suasana Ujian di SMP tersebut,” aku Budi.

Masih terkait kasus di Medan, Budi mengungkapkan, pihak ORI Sumatera Utara bahkan sampai ditelepon oleh seseorang yang mengaku pejabat pada Inspektorat Jenderal Kemendikbud.

“Orang itu ‘memarahi’ Ombudsman yang memantau temuan-temuan (kecurangan) itu, yang lantas terpublikasikan,” ucap dia.

Budi mengungkapkan sejumlah temuan lain. Antara lain, di SMPN 1 Medan ditemukan dua orang siswa yang membuka contekan saat UN tengah berlangsung. Sementara di SMPN 18 Medan, perwakilan ORI Sumatera Utara menemukan seorang pengawas UN sedang membaca koran ketika sedang mengawasi jalannya ujian.

Budi mengaku, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Mendikbud, yang lantas mendorongnya untuk melaporkan nama oknum-oknum pelanggar yang diduga berasal dari Kemendikbud. Mendikbud juga mendorong agar dugaan kecurangan itu dilaporkan ke Kepolisian.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement