REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pendidikan DKI Jakarta memastikan tidak akan ada kebocoran soal atau naskah selama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan sederajat. Ujian Nasional diselenggarakan mulai hari ini (18/5) hingga 20 Mei 2015.
"Pengiriman dan pendistribusian dokumen soal UN dikawal ketat oleh aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya. Sehingga, tidak akan bocor," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI, Arie Budhiman di Jakarta, Ahad (17/5)
Menurut dia, pengamanan naskah UN di tingkat provinsi dilakukan oleh 12 personel Polda Metro Jaya. Sedangkan untuk tingkat rayon, pengamanan dokumen soal UN dikawal oleh polres masing-masing wilayah.
"Di setiap rayon akan dikawal oleh satu orang polisi. Kemudian, untuk penjagaan naskah di tingkat sub rayon, masing-masing sub rayon akan dijaga oleh dua personel polisi," ujar Arie menambahkan.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan DKI, terdapat 153.266 siswa dari 3.244 sekolah di seluruh wilayah ibukota yang akan mengikuti UN pada tahun ini. Jumlah tersebut terdiri dari 140.709 siswa di sebanyak 2.769 SD, 12.430 siswa di sebanyak 456 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan 132 siswa di 19 SD Luar Biasa (SD LB). Kemudian, paket A akan diikuti 1.786 peserta yang berasal dari 11 penyelenggara paket A.
Sementara itu, mata pelajaran yang akan diujikan pada hari pertama pelaksanaan UN, yaitu Bahasa Indonesia, kemudian Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada hari terakhir.