Rabu 25 Nov 2015 10:00 WIB

Buruh Bogor Lanjutkan Aksi Mogok

Rep: c34/ Red: Andi Nur Aminah
Demo buruh  (ilusrasi)
Foto: Republika/WIhdan Hidayat
Demo buruh (ilusrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ratusan buruh di Bogor melanjutkan aksi mogok. Sebanyak 150 orang buruh Serikat Pekerja Nasional (SPN) menggelar aksi di Tugu Kujang, Rabu (25/11) pagi. 

Ketua SPN Budi Muhardika menginformasikan, pihaknya mengusung tiga tuntutan dalam aksi tersebut. Tuntutan pertama yaitu penolakan PP No.78 tahun 2015, menuntut adanya upah khusus tenaga outsorcing, dan upah tenaga kerja kontrak.

Aksi damai juga digelar oleh Kesatuan Perjuangan Organisasi Pemuda (KPOP). Sebanyak 50 orang tersebut juga menolak UU Nomor 78 tahun 2015 yang dianggap merugikan buruh. (Baca Juga: 11 Titik Mogok Nasional Buruh di Indonesia).

Aliansi Serikat Buruh Kota Bogor telah memulai aksi dan mogok nasional buruh di Indonesia. Aksi direncanakan berlangsung Selasa (24/11) hingga Jumat (27/11) atau sampai PP Pengupahan dicabut pemberlakuannya.

"Kami bagi tugas, 1.500 orang ke Jakarta dan 100 orang berorasi di Bogor," ungkap Sekretaris Jenderal Aliansi Serikat Buruh Kota Bogor, Cecep Saepullah.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement