REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III dari Fraksi Partai NasDem, Sahat Silabat menyesalkan jajaran pimpinan DPR yang 'pasang badan' untuk membela Ketua DPR Setya Novanto, dalam perkara dugaan pencatutan nama pimpinan negara terkait perpanjangan kontrak PT Freeport.
"Contohnya, Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang mati-matian pasang badan membela rekannya itu," kata dia, Senin (30/11).
Ia melanjutkan, keduanya seolah lupa akan jabatannya selaku wakil ketua DPR, dan lebih sibuk bersekongkol membela Setya Novanto, sembari menutup mata terhadap kasus ketua DPR itu. Oleh karena itu, ia menilai jajaran pimpinan DPR tidak memiliki cukup nurani.
"Fadli Zon dan Fahri Hamzah masih saja mendukung tindakan tak patut itu. Sepertinya memang pimpinan DPR tidak punya hati nurani dalam menilai kebenaran," ujarnya.
Seperti diketahui perkara dugaan pencatutan nama pimpinan negara dalam perpanjangan kontrak PT Freeport, masih berproses di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Perkembangan terakhir, MKD menunda pengambilan keputusan dalam rapat pleno soal jadwal dan pihak yang akan dimintai keterangan di persidangan perkara Setya Novanto.
(Baca: Tanpa Hasil, Rapat Pleno MKD Ditunda Sampai Besok)
Rapat pleno yang digelar sejak pukul 14.30 WIB akhirnya dihentikan pukul 18.00 WIB dan akan dilanjutkan Selasa (1/12) pukul 13.00 WIB.
Rapat yang dijadwalkan membahas soal jadwal sidang dan pihak yang akan dimintakan keterangan tersebut harus ditunda karena anggota fraksi Golkar yang baru masuk mempertanyakan keputusan pleno Selasa (24/11) soal tindak lanjut perkara Setya.
Tim baru dari fraksi Golkar dinilai sedang berupaya untuk menganulir keputusan sidang pleno MKD yang meningatkan perkara Setya Novanto ke tahap persidangan.