Islah Partai Golkar belum menemui titik terang, bahkan memasuki episode perdana di awal tahun 2015. Alasan fundamental terpecahnya Golkar makin mengemuka ke publik. Perpecahan makin menjadi seiring kedua kubu masih bersikeras dengan pandangan politiknya masing-masing.
Setidaknya ada dua isu utama yang membuat negosiasi politik antara kubu Ical dan Agung berlangsung alot. Pertama, tentang eksistensi politik Golkar di Koalisi Merah Putih (KMP). Kedua, mengenai sikap politik Golkar terhadap pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Di satu sisi, seperti diungkapkan Bambang Soesatyo dari kubu Ical, Golkar Ancol percaya KMP bisa menjadikan Golkar partai penyeimbang yang kuat dan kritis. Bambang mengatakan kalau semua partai ikut di dalam pemerintahan dan semua mendapat jatah jabatan, tidak akan ada partai yang berperan mengontrol kekuasaan.