REPUBLIKA.CO.ID, AL MANAMAH -- Bahrain mengklaim telah menangkap kelompok teroris asal Iran pada Rabu (6/1). Kelompok tersebut diduga akan melancarkan serangan teror ke wilayah Bahrain.
Dilansir dari arabnews, Kamis (7/1), penangkapan terjadi beberapa hari setelah Bahrain menyatakan diri memutuskan hubungan diplomatik terhadap Iran. Keputusan ini diambil sebagai reaksi atas negara sekutunya, Arab Saudi, yang lebih dulu melakukan hal serupa.
"Aksi sebuah kelompok teroris rahasia dibantu kelompok yang disebut Garda Revolusi Iran serta organisasi teroris Hizbullah telah berhasil digagalkan," demikian berita yang dikutip dari kantor berita negara teluk.
Sumber yang sama juga menyatakan, kelompok tersebut mentargetkan serangan kepada anggota keamanan kerajaan Bahrain. Serangan yang akan dilakukan diduga berupa rangkaian pemboman berbahaya.
Arab Saudi dan Bahrain telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada pekan ini setelah diduga adanya serangan massa terorganisir yang menyerang kedutaan Arab Saudi. Serangan ini merupakan tanggapan atas eksekusi 47 tahanan yang juga diduga ikut dalam kelompok esktremis Iran.
Salah satu dari 47 orang tahanan adalah ulama terkemuka Syiah, Nimr Al Nimr.
Baca juga: Iran Minta Arab Saudi Kurangi Provokasi