REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Darmawan sangat merestui hubungan anaknya, Wayan Mirna Salihin (27), dan Arif hingga membawa mereka ke pelaminan pada November 2015 lalu. Hanya saja, pernikahan tersebut harus kandas lantaran maut yang memisahkan keduanya.

Darmawan sangat menyayangkan pernikahan yang baru berumur satu bulan itu. Padahal, kisah cinta anaknya dan Arif sudah berjalan 10 tahun. Ia berujar, saat anaknya kuliah di Australia, kisah keduanya juga masih terjalin. Mirna kuliah di Billy Blue Collage of Design Sidney, sedangkan Arif di Melbourne.

"Hubungan mereka baik-baik saja, saya senang," ujar Darmawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (28/1).

Hingga kemudian, ia merestui keduanya menikah. Namun, ia menyayangkan kematian anaknya oleh racun sianida hingga saat ini belum ditetapkan siapa pelakunya. "Saya yakin negara kita sudah semakin baik tentang hukum, insya Allah ke depan akan lebih baik lagi, akan terungkap," ujarnya.

Wayan Mirna Salihin (27 tahun) meninggal usai menggelar reuni dengan kedua temannya, Jessica Kumala dan Hani, di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Mirna meninggal lantaran menyeruput kopi vietnam yang mengandung racun sianida.

Hingga saat ini, tim penyidik Polda Metro Jaya terus mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan dari para saksi yang terlibat dalam peristiwa Rabu, 6 Januari 2016 lalu. Bahkan, dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, meraka juga mendatangkan para saksi ahli dalam kasus ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika