REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat kepolisian Indonesia Bambang Widodo Umar menilai beberapa kasus pembunuhan bisa dilatarbelakangi oleh berbagai motif, misalnya bisnis, hak warisan, dan asmara. Ia juga tidak menampik adanya pembunuhan dengan latar belakang hubungan sesama jenis.
"Dalam konteks ini, hubungan sejenis umumnya secara psikologis tingkat kecemburuannya tinggi," ujar Bambang saat dihubungi Republika.co.id, di Jakarta, Senin (1/2).
(Baca: Apa Motif Pembunuhan Mirna yang Dilakukan Jessica? Ini Jawaban Polisi)
Bambang melanjutkan, rasa kehilangan yang ada di dalam hubungan sejenis kadang efeknya sangat berbahaya. Bahkan, kata dia, kadang-kadang ada yang rela sampai melakukan tindak pidana menghabisi nyawa kekasihnya.
Ia melanjutkan, orang yang kehilangan tentu perasaan mereka tidak keruan dan gundah gulana. Karena, kata Bambang, untuk mendapatkan yang baru, tentu saja mereka merasa sulit.
"Perasaan mereka campur aduk, gundah gulana untuk mendapatkan yang baru kan itu sulit lagi. Dia kadang-kadang sampai sedramastis itu tindakannya," ujar Bambang.
(Baca: Alasan Polisi tak Ungkap Alat Bukti untuk Jerat Jessica)
Bambang menambahkan, dulu ada seorang aparat kepolisian Papua dengan seorang aparat yang lain. Kemudian, aparat yang lainnya ini menikah dengan orang lain sehingga aparat tersebut tetap cemburu.