Selasa 16 Feb 2016 21:36 WIB

Ini Alasan Pengacara Jessica Ajukan Praperadilan ke PN Jakpus

Rep: C30/ Red: Bayu Hermawan
Tersangka Jessica Kumala Wongso bersama polisi Polda Metro melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Kafe Olivier, Jakarta, Ahad (7/2).  (Republika/Yasin Habibi)
Tersangka Jessica Kumala Wongso bersama polisi Polda Metro melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Kafe Olivier, Jakarta, Ahad (7/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak tersangka tewasnya Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala pada akhirnya mengajukan pra peradilan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Sebelumnya, pihak Jessica sempat mengatakan tidak akan mengajukan pra peradilan.

"Iya benar, (Mengajukan praperadilan) ke PN Jakarta Pusat. Agenda tanggal 23 Februari 2016," ujar pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto di Jakarta, Selasa (16/2).

Hal tersebut pun diakui oleh pengacara Jessica yang lain, Andi Yusuf Maulana. Menurut Andi, pihak Jessica awalnya tidak ingin mengajukan Pra Peradilan karena mereka yakin bahwa Jessica bukanlah tersangka tewasnya Mirna. Namun karena merasa tertantang atas suatu pernyataan, akhirnya memutuskan untuk mengajukan pra peradilan tersebut.

"Kami merasa tertantang ketika ada pernyataan yang bilang kalau tidak merasa bersalah kenapa tidak praperadilan. Ya sudah kami coba," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jessica Kumala Wongso ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin. Jessica hingga saat ini masih ditahan di Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, Mirna tewas usai meminum kopi yang dipesan oleh Jessica. Hasil laboratorium menunjukan bahwa ada kandungan racun sianida dalam kopi yang diminum oleh Mirna.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement