REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Polres Madiun Kota, Jawa Timur, menjaga ketat naskah Ujian Nasional (UN) 2016 untuk tingkat SMA dan sederajat di ruang Adiwiyata, Dinas Pendidikan, Budaya, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora).
"Naskah soal UN SMA sudah datang kemarin dan langsung disimpan di ruang Adiwiyata kantor Dinas Pendikikan. Jumlahnya sekitar 70 kardus," ujar Kepala Satuan Binmas Polres Madiun Kota AKP Sigit Siswadi di Madiun, Rabu (30/3).
Menurut dia, persiapan untuk penjagaan naskah soal UN berbasis kertas tersebut telah dilakukan sejak Sabtu (26/3) lalu. Di antaranya, bagian luar ruangan mulai disterilkan dan juga dipasang garis polisi.
Dalam penjagaan itu, polisi akan menggunakan satu akses pintu masuk dan setiap hari akan dijaga oleh enam personel Kepolisian. "Penjagaan dilakukan selama 24 jam yang terbagi dalam tiga jam giliran jaga. Penjagaan dilakukan hingga 9 April mendatang," kata Sigit.
Selain naskah soal untuk UN berbasis kertas, petugas juga mengamankan tiga kotak cakram padat (CD) yang diperkirakan berisi materi soal listening mata pelajaran Bahasa Inggris. Ia menambahkan, setelah ini polisi bersama petugas dari Dinas Pendidikan, Budaya, Pemuda, dan Olahraga Kota Madiun dijadwalkan melakukan penyortiran naskah.
Dalam penyortiran tersebut, soal akan dipilah berdasarkan jenjang SMA dan SMK. Penyortiran juga untuk mengetahui soal tidak ada yang rusak, salah kirim, tertukar, maupun kurang.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan petugas dari Dinas Pendidikan setempat agar penjagaan, pendistribusian naskah soal, serta pelaksanaan ujian nantinya berjalan lancar," katanya.
Sesuai data Dikbudpora setempat, UN tingkat SMA/SMK/MA tahun ini akan diikuti 4.875 peserta dari 45 lembaga. Rinciannya, 1.309 siswa jurusan IPA, 707 siswa IPS, 15 siswa bahasa, 38 siswa agama, dan 2.807 pelajar SMK dari 29 jurusan.