Selasa 31 May 2016 14:49 WIB

Sandiaga Sebut Operasi Pasar Sembako Matikan Pedagang Pasar Tradisional

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nidia Zuraya
Harga sembako melonjak.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Harga sembako melonjak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang UMKM, Koperasi, dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku sudah memberi peringatan pada akhir tahun lalu kepada pemangku kepentingan akan potensi melonjaknya harga bahan pokok.

"Saya sudah bilang sama stakeholder ini bahaya. Enggak ada yang mengindahkan pada Desember lalu. Tapi per hari ini harga sapi enggak bisa turun, Rp 120 ribu. Bawang merah juga turun karena impor," ujarnya dalam pertemuan Kadin Pusat dengan Kadin Provinsi di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (31/5).

Ia menilai, melonjaknya harga bahan pokok tidak serta membuat kesejahteraan petani meningkat. Calon Gubernur DKI Jakarta tersebut memandang, ada yang salah dengan sistem distribusi bahan pokok.

"Kita di UMKM lagi mendorong operasi pasar. Operasi pasar sekarang memang cukup ampuh turunkan harga, tapi mematikan pedagang pasar tradisional," lanjutnya.

Menurutnya, diperlukan juga dampak dan solusi bagi pedagang tradisional terhadap kebijakan operasi pasar.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement