Jumat 12 Aug 2016 01:10 WIB

Coba Bebaskan WNI, Pasukan MNLF Gempur Kelompok Abu Sayyaf

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bayu Hermawan
Tembakan ke udara menyambut kemenangan pemberontak menguasai kamp Qaddafi
Foto: AP
Tembakan ke udara menyambut kemenangan pemberontak menguasai kamp Qaddafi

REPUBLIKA.CO.ID, SULU -- Kontak senjata antara pasukan Moro Nation Liberation Front (MNLF) pimpinan Nur Misuari dengan kelompok Abu Sayyaf terjadi di Kalinggalang Caluang di Timur Pulau Sulu.

Juru Bicara Komando Mindanao Barat Angkatan Bersenjata Filipina, Mayor Filemon Tan dalam wawancara dengan Philippines Star dan National Inquirer membenarkan adanya pertempuran tersebut.

"Serangan terhadap kelompok Abu Sayyaf pimpinan Al Habsyi Mesaya," kata Filemon Tan.

Diketahui lokasi kontak senjata tersebut merupakan salah satu wilayah yang sering digunakan Kelompok Abu Sayyaf faksi Al Habsyi Mesaya menyimpan sandera termasuk kasus terakhir tujuh ABK Tug Boat Charles milik PT Rusianto Bersaudara.

Sebanyak empat sandera ABK Tug Boat Charles berada di timur Pulau Sulu yang bergerak di sekitar Kalinggalang Caluang – Luuk dan Omar hingga Old Panamao. Wilayah tersebut merupakan bagian tengah dan timur Pulau Sulu yang dikuasai Kelompok Abu Sayyaf.

Pertempuran terjadi di Barangay – setingkat desa – Barangay Tanjung di Kalinggalang Caluang. Adapun MNLF pimpinan Nur Misuari menguasai Kota Jolo dan sebagian wilayah barat Pulau Sulu.

Mayor Filemon Tan mengatakan ada empat korban jatuh di pihak Abu Sayyaf. Salah satu korban adalah seorang panglima perang Abu Sayyaf yakni Commander Jim Dragon alias Junior Lahab.

Menurut anggota perunding pembebasan 10 sandera ABK Tug Boat Brahma anak perusahaan Astra yang disandera 24 Maret 2016 dan dibebaskan 1 Mei 2016, Jim Dragon termasuk salah satu faksi yang pernah terlibat ABK Tug Boat Brahma.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement