REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Kelompok Abu Sayyaf mengklaim telah melakukan penculikan terhadap seorang turis pria asal Jerman serta menewaskan seorang turis wanita. AP melansir kelompok Abu Sayyaf melakukan penyerangan di laut terhadap sepasang turis tersebut.
Serangan ini diklaim sebagai serangan terbaru dari kelompok Abu Sayyaf meskipun pasukan gabungan Filipina, Malaysia, dan Indonesia telah meningkatkan keamanan maritim untuk mengatasi kelompok Abu Sayyaf. Penculikan terhadap dua orang turis Jerman itu diakui oleh juru bicara Abu Sayyaf, Muammar Askali, melalui sambungan telepon .
“Sayangnya salah satu di antara mereka telah tewas. Dia mencoba menembak kami jadi kami menembaknya,” kata Askali.
Menurut wawancara telepon salah satu media Filipina dengan turis Jerman yang ditawan, Juegen Kantner, kelompok Abu Sayyaf mengambil perahu dan mereka dan membawa mereka pergi. “Kami meminta kedutaan Jerman untuk membantu kami,” kata Kantner.
Sebelumnya, pada Ahad (6/11) pagi warga Sulu melaporkan telah menemukan mayat seorang wanita berkebangsaan asing di atas kapal pesiar yang dilengkapi dengan bendera Jerman. Menurut laporan polisi, para turis ini diculik di dekat Pegasus Reef sekitar 40 mil dari Pulau Taganak di Tawi-Tawi.