REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arinza (40 tahun) ipar dari Dody Triono korban pembunuhan Pulo Mas berharap kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini. Dan pelaku diberi hukuman yang setimpal. Tapi saat ini keluarga masih fokus pada proses pemulihan korban selamat.
"Sekarang kami masih fokus untuk pemulihan Zanette dan Vira. Semuanya kami serahkan saja pada yang berwajib," katanya, Rabu (28/12).
Sementara, kata Arinza, belum diketahui akan ada pengobatan psikis dari psikolog. Keluarga masih melihat perkembangan lebih lanjut. "KPAI sudah datang sejam ketemu dengan Bu Erlinda. Observasi Zanette masih di rumah sakit," katanya.
Sementar itu Dodi Latief, teman Dody, mengatakan terakhir bertemu korban pada23 Desember 2016 lalu. Dody saat itu terlihat agak pendiam. "Dan saya lihat dia enggak pernah ngasih whatsapp (tulisan sembaran) wejangan. Tiba-tiba isinya jadi wejangan, biasanya ngocol terus sekarang jadi wejangan," katanya.
Dodi sudah bersahabat dengan korban karena satu angkatan kuliah UI arsitektur angkatan 76. Dodi mengatakan korban sangat senang mengumpulkan teman-temannya. "Ibunya sayang banget sama dia. Dia orangnya doyan kerja, dia pinter. Kenapa meninggal, kita enggak tahu. Dia orangnya bijak kalau ada masalah dia utarakan dia enggak sombong. Bijak," tambahnya.