Jumat 31 Mar 2017 21:38 WIB

Raisa: Investasi Saham Menyenangkan

Penyanyi Raisa menjadi bintang tamu saat penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (31/3).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Penyanyi Raisa menjadi bintang tamu saat penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Raisa mengatakan bahwa berinvestasi di salah satu produk pasar modal, yakni saham, cukup menyenangkan setelah mempelajarinya.

"Awalnya enggak percaya karena kesannya serius. Akan tetapi, dua kali belajar cukup mengerti, terus menyenangkan ternyata," kata Raisa di sela acara "Stock Sound" di Jakarta, Jumat (31/3).

Ia mengaku dirinya tertarik untuk berinvestasi saham sejak 2014. Raisa juga cukup rajin menyisihkan sebagian penghasilannya untuk menambah kepemilikan asetnya di saham. Sebelum masuk ke instrumen saham, dia sempat belajar untuk memahami karakter berinvestasi saham karena menawarkan imbal hasil yang tinggi. Namun, juga memiliki risiko yang tinggi pula.

"Saham itu high risk high return. Akan tetapi, saya belum pernah 'worried' karena nilai asetku belum besar juga, belum sampai triliunan rupiah. Saham yang saya pilih juga yang relatif stabil perusahaannya," ujarnya.

Raisa membuka rekening efek di PT Mandiri Sekuritas. Dia tercatat sebagai nasabah Mandiri Sekuritas ke-33.333. Saat ini dirinya memiliki sebanyak tiga saham perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam kesempatan itu, dia berpesan untuk tidak takut berinvestasi saham. Saat ini, regulator pasar modal memiliki program "Yuk Nabung Saham" untuk mendorong masyarakat berinvestasi. "Jangan takut nabung saham, kalau takut belajar," ujarnya.

Sebagian penghasilannya, lanjut dia, juga diinvestasikan ke dalam instrumen lain, seperti deposito dan properti. "Aku yang usianya belum punya banyak tanggung jawab terhadap keluarga, penting untuk berinvestasi. Jadi, untuk ambil risiko kecil, okelah," kata pemilik nama Raisa Andriana itu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement