REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta prajurit TNI untuk menghentikan penyebaran paham terorisme di Tanah Air. Hal ini disampaikan Jokowi di hadapan prajurit TNI dalam acara buka bersama di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (19/6).
Presiden mengatakan, munculnya paham terorisme merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi dan dihentikan. Sehingga tidak memakan korban kembali. "Untuk itu TNI harus tumbuhkan, mengembangkan mental bela negara, mental kesatuan," kata Jokowi di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Jokowi kemudian mengumpamakan, TNI dan rakyat bagaikan air dan ikan yang tidak bisa dipisahkan. Karena itu, TNI haruslah menciptakan ketentraman masyarakat dengan memupuk sikap toleransi dan menjaga persatuan.
"Saya minta TNI memberikan dukungan penuh kepada Polri untuk menjaga keamanan masyarakat. Masyarakat menunggu hasil kerja kita, terus tingkatkan profesionalisme kerja kita," kata Presiden.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga memastikan pembayaran gaji ke-14 bagi para prajurit TNI. Namun, baru sekitar 56 persen prajurit menerima THR yang dibayarkan. "Sisanya 44 persen maksimal besok. Saya kira belum terlambat," ujarnya. Jokowi berpesan, sebagai aparat negara dan prajurit memiliki tanggung jawab yang besar, yakni menjaga NKRI, menjaga Pancasila, serta merawat kebinekaan.