Senin 31 Jul 2017 00:02 WIB

Kurir 3 Kg Sabu-Sabu Ditembak Mati

Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur menembak mati Achmad Sugianto (26), salah seorang dari dua kurir tiga kilogram sabu-sabu di wilayah Pasuruan-Probolinggo, Ahad (30/7).

Kabid Pemberantasan BNNP Jatim AKBP Wisnu Candra di Surabaya, Ahad malam membenarkan, warga Karang Sentul, Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan itu ditembak mati setelah kabur saat hendak ditangkap. Sementara itu, rekan Achmad Sugianto, Totok Suryanto (50) warga Kampung Baru, Gading Kodya, Pasuruan berhasil ditangkap.

"Saat kami gelandang untuk menunjukkan tempat persembunyian sabu-sabu itu, pelaku sempat melawan, dan kabur, yang membuat kami langsung melumpuhkannya," kata Wisnu.

Ia menyatakan, saat pelaku kabur, petugas menembakkan tiga kali tembakan ke udara, tetapi tidak dihiraukan. Akhirnya petugas menembak dada kiri Achmad Sugianto.

Wisnu menjelaskan kedua pelaku ini merupakan kurir yang bertugas menjual sabu-sabu di kawasan Pasuruan. Selain itu, keduanya memang telah lama menjadi incaran petugas BNNP Jatim.

"Saat kami tangkap, pelaku ini kedapatan membawa sabu-sabu dengan seberat tiga kilogram yang disimpan di tas," ucapnya. Wisnu mengemukakan, peristiwa terjadi Ahad (30/7) sekitar pukul 19.00.

Saat itu, petugas BNNP Jatim mendapatkan informasi adanya narkotika jenis sabu-sabu yang kerap dilakukan oleh dua kurir sabu-sabu di Pasuruan. Petugas BNNP Jatim lantas melakukan penyelidikan, dan didapati dua kurir sabu-sabu yang membawa sabu-sabu tersebut.

Kedua pelaku, Sugianto dan Totok kedapatan membawa narkotika jenis sabu-sabu seberat tiga kilogram dalam tiga bungkus yang tersimpan di dalam tas ransel. Namun, saat hendak digelandang ke tempat penyimpanan sabu-sabu lainnya di markas operasional yang disewa oleh keduanya, Sugianto lantas mencoba kabur sehingga diberi peringatan tiga kali dengan tembakan ke udara. Ia akhirnya ditembak, dan tewas saat hendak dilarikan ke RS Bhayangkara.

"Sugianto ini memang merupakan kurir yang sudah beberapa kali melakukan pengiriman sabu-sabu dalam jumlah yang besar," ujar Wisnu.

Dia mengatakan, kedua orang it berkomplot dan kerap beraksi di Pasuruan dan Probolinggo. "Pelaku ini sudah beraksi sekitar enam bulan," kata dia.

Selain barang bukti tiga kilogram sabu-sabu, petugas juga menyita telepon genggam, dan kartu ATM yang diduga digunakan para pelaku pelaku untuk transaksi narkoba. Salah satu pelaku yang berhasil ditangkap akan dijerat dengan 112 dan 114 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dwengan ancaman hukuman 20 tahun, bahkan hukuman mati.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement