REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong wilayah di Ciwidey, Kabupaten Bandung untuk ditanami bawang putih sekaligus menjadi sentra komoditas tersebut. Selama ini di wilayah tersebut biasa ditanami oleh palawija dan sayuran. Oleh karena itu pihaknya melatih para petani di daerah Ciwidey.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Rokhedi mengatakan, telah melatih petani dan kelompok tani penerima manfaat melalui kegiatan pendidikan dan latihan (diklat) tematik kepada 1.400 orang. "Kementan sudah mencanangkan swasembada bawang putih karena kebutuhan komoditas ini terus naik dari tahun ke tahun. BBPP Lembang mengadakan diklat untuk komoditas bawang putih sebanyak 15 angkatan," ujarnya, Selasa (17/10).
Menurutnya, pihaknya juga mengikutsertakan peserta sebanyak 60 orang yang merupakan petani pembudidaya benih bawang putih yang dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan (P4S) Al-Ittifaq Ciwidey. "Di Kabupaten Bandung, materi yang paling banyak dibutuhkan peserta yaitu pemilihan dan seleksi benih, pengendalian organisme pengganggu tamanan (OPT), panen serta pasca panen," katanya.
Ia menuturkan, Kementan berkomitmen menciptakan kedaulatan pangan, khususnya bawang putih. Sebab bawang putih merupakan salah satu komoditas strategis sasaran pengembangan program Kementan. Dia menambahkan, menjelang akhir tahun 2017, pihaknya berusaha mempercepat pemenuhan kebutuhan benih bawang putih.