Rabu 07 Mar 2018 21:11 WIB

Khawatirkan Nasib RUU KUHP, Jokowi Panggil Tim Penyusun

Presiden memanggil tim penyusun RUU KUHP untuk melaporkan perkembangan terkini.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Jokowi
Foto: setkab.go.id
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil sejumlah tim penyusun RUU KUHP ke Istana untuk melaporkan perkembangan terkini. Menurut salah satu tim penyusun RUU KUHP Prof Muladi, Presiden memperhatikan berbagai kritik di masyarakat terhadap KUHP.

"Pak Presiden sangat konsern terhadap kritik-kritik yang dilemparkan masyarakat terhadap rancangan KUHP," kata Muladi di Istana, Jakarta, Rabu (7/3).

Menurutnya, kritikan masyarakat terhadap rancangan KUHP ini sporadis atau sepotong-potong namun harus tetap diperhatikan. Ia menjelaskan, RUU KUHP harus dilihat sebagai satu bangunan besar untuk rekodifikasi.

"Rekodifikasi itu bukan amandemen, bukan revisi tapi membangun satu bangunan baru dengan misi dekolonialisasi dan juga misi demokratisasi, misi aktualisasi, konsolidasi," ujarnya.

Beberapa hal yang dikritik oleh masyarakat dalam RUU KUHP ini yakni terkait pasal penghinaan kepada presiden, LGBT, pidana mati, dll. Menurut Muladi, pembahasan RUU KUHP inipun telah berlangsung sejak lama. Namun hingga kini, RUU KUHP masih juga belum rampung dibahas. Karena itu, Presiden pun berharap agar RUU KUHP ini dapat segera diselesaikan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement