REPUBLIKA.CO.ID, PULOGADUNG - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto meminta kepada masyarakat agar menangkap pihak-pihak yang menjual soal dan kunci jawaban Ujian Nasional (UN). Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke SMKN 26 Jakarta dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rawamangun 09, 10, 11, dan PT Balai Pustaka, pemenang tender pencetakan naskah soal UN, di Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (15/4). "Isu adanya kebocoran soal dan jawaban itu bohong. Jangan digubris," kata Prijanto.
Dikatakannya, tidak seorang pun yang bisa memberi kunci jawaban, karena keamanan soal di percetakan dijamin tidak bocor. Apalagi tahun ini jenis soal UN terbagi lima paket dan dibuat sistem acak. Karena itu, Prijanto menjamin jika ada pihak mengaku jual kunci jawaban itu pasti bohong. "Tangkap orang yang mengaku punya kunci jawaban. Karena hal itu bisa merusak mental siswa," kata Prijanto.
Kepada para guru di dua sekolah itu, Prijanto berpesan agar terus meningkatkan koordinasi dengan jajaran terkait agar pelaksanaan UN mulai pekan depan lancar. Prijanto menegaskan, bahwa guru dari sekolah yang bersangkutan tidak akan mengawasi murid-muridnya.
Hal itu dipastikan akan meminimalisir adanya praktik kecurangan antara pihak sekolah dengan anak didiknya. "Sistem pengawasan akan dibuat silang. Mari saling bekerja sama menyukseskan UN agar semuanya lulus," ujar Prijanto.