Senin 15 Apr 2013 22:23 WIB

LJK Tipis Sempat Dikeluhkan Siswa

Rep: Yulianingsih/ Red: Djibril Muhammad
 Siswa SMK mengikuti Ujian Nasional di SMK Negeri 8 Jakarta Selatan, Senin (15/4).   (Republika/Agung Supriyanto)
Siswa SMK mengikuti Ujian Nasional di SMK Negeri 8 Jakarta Selatan, Senin (15/4). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Beberapa peserta Ujian Nasional (UN) di Yogyakarta sempat mengeluhkan tipisnya Lembar Jawab Komputer (LJK). Pasalnya, LJK tersebut mudah sobek saat siswa menghapus jawaban.

"Kalau tidak hati-hati saat kita menghapus jawaban akan mudah sobek," terang Vita, siswa kelas IPS SMA Pembangunan Yogyakarta saat ditemui di SMAN I Yogyakarta usai mengerjakan soal UN Bahasa Indonesia pada hari pertama UN, Senin (15/4).

Siswa SMA Pembangunan sendiri bergabung ke SMAN I Yogyakarta pada UN kali ini. SMAN I Yogyakarta sendiri menjadi koordinator kelompok kerja (Pokja) wilayah Barat.

Diakuinya, soal UN Bahasa Indonesia tidak terlalu rumit. Hanya saja kata dia, banyak jawaban yang hampir sama sehingga membutuhkan ketelitian.

Hal senada diungkapkan Nida, siswa kelas IPA SMAN I Yogyakarta. Soal Bahasa Indonesia yang berisi 50 soal tersebut jawabannya mirip-mirip. "Tidak ada esai tetapi pilihan jawabannya mirip sehingga harus teliti," ujarnya.

Menurutnya, soal UN Bahasa Indonesia sendiri mirip dengan soal-soal UN pada latihan soal yang diberikan pihak sekolah.

Menurut sekretaris Pokja 2 wilayah Barat, Singgih Sulistyono, di Pokja tersebut terdapat 14 sekolah penyelenggara UN. Siswa yang mengikuti UN sebanyak 2.144 orang. "Hingga saat ini tidak ada laporan apapun semua berjalan lancar dan normal," ujarnya.

Hanya saja kata dia, di SMAN I Yogyakarta ditemukan daftar hadir pengawas tidak ada di paket soal yang dikirim dari percetakan. Namun daftar hadir siswa ada. Meski begitu kata dia, kejadian tersebut tidak menganggu jalannya UN.

Terkait tipisnya LJK yang dikeluhkan siswa, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Edy Heri Suasana mengatakan, dari tahun lalu tipisnya LJK tersebut memang dikeluhkan siswa. Namun kata dia, jika siswa berjati-hati LJK tersebut tidak akan sobek.

"Meskipun sobek, petugas akan membantu saat pemindaian biar terbaca di komputer," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement