REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ingin sidang pemakzulan atas dirinya segera digelar oleh Senat. Dia menggugat atas keputusan House of Representatives yang memojokkannya selama sidang pemakzulan yang telah dilakukan.
Dalam kicauan di akun Twitter, Trump menyatakan, Demokrat tidak memberikan proses hukum yang adil selama sidang pemakzulan. Dia menuding House of Representatives dengan mayoritas Partai Demokrat juga ingin ikut campur di Senat.
"Jadi setelah Demokrat memberi saya tidak ada perlindungan hak atas hukum di House, tidak ada pengacara, tidak ada saksi, tidak ada apa-apa, mereka sekarang ingin memberitahu Senat bagaimana menjalankan persidangan mereka. Aku ingin segera diadili!" kata Trump.
Ketua House Nancy Pelosi setelah pemungutan suara pemakzulan Trump mengatakan tidak akan menyerahkan hasil pemakzulan kepada Senat sampai mengetahui cara Partai Republik mengelola persidangan. "Kami siap ketika kami melihat apa yang mereka miliki," katanya.
Pelosi diperkirakan tidak akan bergerak sampai anggota parlemen kembali dari reses akhir tahun pada awal Januari. Sedangkan, Pemimpin Senat dari Republik Mitch McConnell menyatakan, kedua belah pihak menemui jalan buntu dalam masalah pemakzulan.
"Saya tidak yakin pengaruh apa yang ada dalam menahan diri dari mengirimkan sesuatu yang tidak kita inginkan," kata McConnell.
Sidang Senat diperkirakan berlangsung pada awal Januari. Trump sendiri telah menyatakan minatnya dalam persidangan panjang dengan para saksi yang akan dihadirkan.