Senin 20 Jul 2020 20:19 WIB

Survei: Tiga Nama Bersaing Ketat di Pilgub Bengkulu

Satu namanya, yakni mantan gubernur Agusrin M Najamudin yang pernah terjerat korupsi.

Red: Ratna Puspita
[Foto dokumentasi] Agusrin M Nadjamudin
Foto: ANTARA/Fanny Octavianus
[Foto dokumentasi] Agusrin M Nadjamudin

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Survei yang dilakukan Roda Tiga Konsultan menunjukkan elektabilitas atau tingkat keterpilihan tiga nama bersaing ketat di pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu pada Pilkada 2020 mendatang. Salah satu nama merupakan mantan gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin yang pernah terjerat kasus korupsi.

Dua nama lainnya, yakni Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Agusrin M Najamudin dan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan. "Itu merupakan hasil simulasi pilihan tertutup dengan diberikan pilihan nama dan foto bakal calon gubernur dan dengan pertanyaan siapakah yang akan dipilih dalam Pilkada Provinsi Bengkulu 2020," ucap Direktur Riset Roda Tiga Konsultan Muhammad Taufiq Arif di Bengkulu, Senin (20/7).

Baca Juga

Berdasarkan survei yang dilakukan 6 hingga 13 Juli lalu terhadap 810 responden dengan margin of eror 3,53 persen menunjukkan puncak elektabilitas ditempati mantan gubernur Bengkulu periode 2005-2010 Agusrin M Najamudin sebesar 25,4 persen. Kemudian, Gubernur Bengkulu saat ini Rohidin Mersyah sebesar 19,3 persen dan Wali Kota Bengkulu dua periode Helmi Hasan sebesar 18,8 persen.

Dia mengatakan, sebanyak 18,4 persen responden memilih Agusrin ketika simulasi terbuka tanpa diberikan nama dan foto bakal calon dengan pertanyaan siapakah yang akan dipilih dalam Pilkada Provinsi Bengkulu mendatang. Nama Rohidin justru turun ke posisi ketiga dibawah Helmi dalam simulasi terbuka ini dengan responden yang memilih Rohidin sebanyak 13,2 persen dan Helmi 14,8 persen.