Jumat 06 Nov 2020 17:01 WIB

Kemensos Akomodasi BLT Dana Desa di Program Bansos Tunai

Dari hasil penyisiran diperoleh 57.175 KPM yang tersebar ke 67 Kabupaten/Kota

Red: Gita Amanda
ilustrasi:bansos - Petugas memotret identitas penerima bantuan sebagai tanda bukti saat Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST), di Kantor Pos, Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung, Rabu (5/8). BST dengan jumlah Rp 300.000 itu diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Foto: Republika/Edi Yusuf
ilustrasi:bansos - Petugas memotret identitas penerima bantuan sebagai tanda bukti saat Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST), di Kantor Pos, Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung, Rabu (5/8). BST dengan jumlah Rp 300.000 itu diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyaksikan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST). BST disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD)  yang tidak terjangkau oleh bantuan sosial (bansos).

"BST disalurkan untuk masyarakat terdampak Covid-19. Sasaran BST kali ini adalah KPM BLT Dana Desa yang belum terjangkau bantuan sosial, karena anggarannya yang terbatas sementara jangkauannya luas. Ini bentuk sinergi dan kolaborasi, " kata Mensos Juliari.

Baca Juga

Mensos Juliari menyampaikan, data penerima bantuan merupakan usulan dari Kemendes PDTT melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendes PDTT. Data ini kemudian disisir oleh Pusdatinkesos.

Dari hasil penyisiran diperoleh 57.175 KPM yang tersebar ke 67 Kabupaten/Kota di 11 provinsi. "Bansos sudah mulai disalurkan kepada KPM sejak Oktober lalu selama tiga bulan,  yakni sampai Desember 2020. Setiap KPM menerima Bantuan sebesar Rp 300 ribu per bulan," katanya.