REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kementerian Perdagangan China menentang tekanan yang dilakukan Washington pada perusahaan Beijing, Senin (16/11). China dengan tegas menolak sikap Amerika Serikat (AS) yang menghentikan investasi dengan dalih keamanan nasional.
"Pihak China telah berulang kali menyatakan sikapnya yang jelas mengenai tekanan tidak berdasar yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap perusahaan China," ujar pernyataan Kementerian Perdagangan China dikutip dari SputnikNews.
China menilai, AS telah mengabaikan fakta yang ada. Washington dinilai telah menuduh perusahan Beijing yang dikendalikan oleh militer tanpa bukti yang jelas sesuai dengan hukum.
Kementerian Perdagangan China menuduh AS melakukan pelanggaran berat terhadap prinsip persaingan pasar dan perdagangan internasional. "Orang-orang tertentu di AS menggunakan setiap kesempatan untuk menggunakan apa yang disebut dalih keamanan nasional untuk menahan investor AS yang ingin memasuki pasar Cina," ujar lembaga itu.
Beijig meminta otoritas AS untuk menghentikan tekanan yang tidak masuk akal terhadap perusahaan China. Pernyataan itu pun mengharapkan Washington menciptakan lingkungan yang adil dan non-diskriminatif.
Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang melarang warga dan perusahaan AS membeli sekuritas perusahaan China mulai 11 Januari pada Jumat (13/11). Pelarangan itu didasarkan pada dugaan kaitannya dengan militer China. Menurut laporan, pemerintahan Trump berencana untuk memperkuat kebijakan terhadap China lebih jauh sebelum masa jabatannya berakhir pada 20 Januari.