Sebanyak 2,6 juta warga Palestina telah mendaftarkan diri untuk berpartisipasi dalam pemilu parlemen dan presiden yang bakal diselenggarakan pertengahan tahun ini. Itu merupakan pemilu nasional pertama dalam 15 tahun.
Komite Pemilihan Pusat Palestina, jumlah telah terdaftar mewakili 93,3 persen warga yang memiliki hak untuk memberikan suara dalam pemilu. "Jumlah ini mencerminkan keinginan warga Palestina untuk ikut serta dalam pemilihan," katanya seraya mencatat bahwa pendaftaran dilakukan tanpa kendala, dilaporkan laman Middle East Monitor pada 18 Februari lalu.
Faksi-faksi politik Palestina telah setuju menggelar pemilu legislatif dan presiden seperti yang sudah dijadwalkan Presiden Mahmoud Abbas. Hal itu disimpulkan dalam pertemuan dua hari di Kairo, Mesir, pada 8 dan 9 Februari lalu. Pemilu legislatif Palestina dijadwalkan digelar pada 22 Mei mendatang. Sementara pemilihan presiden ditetapkan pada 31 Juli.