REPUBLIKA.CO.ID, HO CHI MINH -- Pusat penyebaran Covid-19 di Vietnam, Ho Chi Minh, mulai melonggarkan beberapa aturan pembatasan yang ketat terkait virus corona mulai Kamis (16/9).
Media lokal VN Express melaporkan pengiriman antar-distrik di Ho Chi Minh kini diizinkan antara pukul 06.00 hingga 21.00 waktu setempat mulai hari ini. Warga yang tinggal di area berisiko rendah atau green zones dapat berjalan dan berolahraga di tempat umum dengan menerapkan protokol kesehatan.
Ho Chi Minh sebelumnya melarang kegiatan olahraga di luar ruangan sejak 9 Juli ketika seluruh warga diharuskan tinggal di rumah kecuali untuk alasan penting. Ho Chi Minh juga mengizinkan sejumlah bisnis untuk melanjutkan aktivitas kembali pada pukul tertentu, termasuk layanan pos dan telekomunikasi, perkantoran, serta informatika.
Pelaku bisnis lain yang dapat kembali beroperasi yakni para pendukung produksi pertanian, produksi pangan, pengolahan dan perdagangan, hingga penjual suku cadang kendaraan. Bagi penjual makanan dan minuman telah diizinkan untuk buka kembali pada 7 September, tetapi hanya diperbolehkan untuk layanan pesan antar dan dibawa pulang.
Sementara, pembatasan Covid-19 dilonggarkan secara maksimal di tiga distrik di Ho Chi Minh yakni 7, Cu Chi, dan Can Gio, di mana pandemi pada dasarnya terkendali. Warga di tiga distrik tersebut dapat berbelanja satu kali seminggu di pasar tradisional maupun supermarket.
Pemerintah juga menguji coba skema “green pass” selama dua minggu, di mana pemegangnya dapat melakukan aktivitas tertentu tanpa terlalu banyak pembatasan, seperti perjalanan internasional serta partisipasi dalam acara publik. Adapun “green pass” itu akan diterbitkan berdasarkan status vaksinasi Covid-19, tes antibodi, serta kriteria medis lainnya.
Ho Chi Minh mengalami dampak paling parah ketika Vietnam dilanda gelombang keempat pandemi hampir lima bulan lalu. Kota dengan 13 juta penduduk itu memiliki lebih dari 315.000 kasus positif dan 12.600 pasien yang meninggal. Total kasus Covid-19 lokal di Vietnam selama gelombang beru berjumlah 641.245 dengan 16.151 angka kematian.