Kamis 16 Sep 2021 22:40 WIB

Episentrum Covid-19 di Vietnam Mulai Longgarkan Pembatasan

Warga Ho Chi Minh yang tinggal di area berisiko rendah dapat berjalan dan olahraga

Red: Nur Aini
Pusat penyebaran Covid-19 di Vietnam, Ho Chi Minh, mulai melonggarkan beberapa aturan pembatasan yang ketat terkait virus corona mulai Kamis (16/9).
Pusat penyebaran Covid-19 di Vietnam, Ho Chi Minh, mulai melonggarkan beberapa aturan pembatasan yang ketat terkait virus corona mulai Kamis (16/9).

REPUBLIKA.CO.ID, HO CHI MINH -- Pusat penyebaran Covid-19 di Vietnam, Ho Chi Minh, mulai melonggarkan beberapa aturan pembatasan yang ketat terkait virus corona mulai Kamis (16/9).

Media lokal VN Express melaporkan pengiriman antar-distrik di Ho Chi Minh kini diizinkan antara pukul 06.00 hingga 21.00 waktu setempat mulai hari ini. Warga yang tinggal di area berisiko rendah atau green zones dapat berjalan dan berolahraga di tempat umum dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga

Ho Chi Minh sebelumnya melarang kegiatan olahraga di luar ruangan sejak 9 Juli ketika seluruh warga diharuskan tinggal di rumah kecuali untuk alasan penting. Ho Chi Minh juga mengizinkan sejumlah bisnis untuk melanjutkan aktivitas kembali pada pukul tertentu, termasuk layanan pos dan telekomunikasi, perkantoran, serta informatika.

Pelaku bisnis lain yang dapat kembali beroperasi yakni para pendukung produksi pertanian, produksi pangan, pengolahan dan perdagangan, hingga penjual suku cadang kendaraan. Bagi penjual makanan dan minuman telah diizinkan untuk buka kembali pada 7 September, tetapi hanya diperbolehkan untuk layanan pesan antar dan dibawa pulang.

Sementara, pembatasan Covid-19 dilonggarkan secara maksimal di tiga distrik di Ho Chi Minh yakni 7, Cu Chi, dan Can Gio, di mana pandemi pada dasarnya terkendali. Warga di tiga distrik tersebut dapat berbelanja satu kali seminggu di pasar tradisional maupun supermarket.

Pemerintah juga menguji coba skema “green pass” selama dua minggu, di mana pemegangnya dapat melakukan aktivitas tertentu tanpa terlalu banyak pembatasan, seperti perjalanan internasional serta partisipasi dalam acara publik. Adapun “green pass” itu akan diterbitkan berdasarkan status vaksinasi Covid-19, tes antibodi, serta kriteria medis lainnya.

Ho Chi Minh mengalami dampak paling parah ketika Vietnam dilanda gelombang keempat pandemi hampir lima bulan lalu. Kota dengan 13 juta penduduk itu memiliki lebih dari 315.000 kasus positif dan 12.600 pasien yang meninggal. Total kasus Covid-19 lokal di Vietnam selama gelombang beru berjumlah 641.245 dengan 16.151 angka kematian.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/episentrum-covid-19-di-vietnam-mulai-longgarkan-pembatasan/2366428
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement