Jumat 10 Dec 2021 12:16 WIB

ICW Kecewa Jokowi tak Singgung Kegaduhan Pimpinan KPK

ICW menilai capaian KPK masih jauh terutama terkait penindakan korupsi.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Indira Rezkisari
Di hari anti korupsi, ICW kecewa Presiden Jokowi tidak menyinggung kegaduhan demi kegaduhan yang diciptakan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Foto: Tahta Aidilla/ Republika
Di hari anti korupsi, ICW kecewa Presiden Jokowi tidak menyinggung kegaduhan demi kegaduhan yang diciptakan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Corruption Watch (ICW) menyayangkan pidato Presiden Joko Widodo dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2021. ICW kecewa Presiden Jokowi tidak menyinggung kegaduhan demi kegaduhan yang diciptakan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Satu di antara sekian banyak kegaduhan adalah penyelenggaraan Tes Wawasan Kebangsaan," kata Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana dalam keterangan, Jumat (10/12).

Baca Juga

Dia mengatakan, presiden sebagai kepala negara seharusnya menegur pimpinan lembaga antirasuah atas perbuatannya itu. Dia mengingatkan bahwa roda kerja komisi antikorupsi terganggu akibat kegaduhan tak berkesudahan yang dibuat pimpinan KPK.

"Capaiannya juga jauh dari kata ideal, terutama dalam lingkup penindakan," kata Kurnia lagi.

Dalam peringatan Hakordia, Kamis (10/12) lalu, Presiden Jokowi meminta pemberantasan korupsi di Indonesia dibenahi. Dia mengingatkan, maraknya korupsi di Indonesia masih jadi perhatian dunia dan terus dikeluhkan masyarakat.

Presiden melanjutkan, jumlah kasus korupsi yang ditangani aparat penegak hukum masih sangat besar. Dia menyebutkan bahwa Januari-November 2021 saja Polri telah menyidik 1.032 perkara korupsi sedangkan Kejaksaan 1.486 pidana rasuah.

"Dibutuhkan upaya-upaya yang lebih fundamental, upaya-upaya yang lebih mendasar dan lebih komprehensif yang dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat," kata Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement