REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap langkah konkret Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di bawah kepengurusan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf. Khususnya langkah-langkah dalam mengatasi berbagai persoalan keumatan maupun kebangsaaan.
"Pemerintah berharap sangat besar terhadap kepengurusan yang sekarang ini dan juga punya keyakinan bahwa mereka sudah mempersiapkan langkah-langkah, baik di dalam mengatasi masalah-masalah kebangsaan, keumatan," ujar Wapres usai menutup Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Universitas Islam Negeri Raden Intan Bandar Lampung, Jumat (24/12).
Wapres juga berharap dengan kepengurusan yang baru ini membuat kerja sama pemerintah dengan NU dapat lebih erat lagi. Sebab, saat ini terdapat beberapa persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia antara lain ekonomi, kemiskinan, UMKM, kesehatan, hingga persoalan kerukunan.
"Kita berharap ya kekompakan di NU ini lebih kuat lagi dan supaya pengurusnya terus bersama-sama pemerintah membangun umat, menghilangkan kemiskinan, memberdayakan masyarakat, memberdayakan UMKM dan masih banyak lagi hal lain," kata Kiai Ma'ruf yang juga Mustasyar PBNU.
Ia juga berharap peran PBNU juga dimaksimalkan dalam masalah-masalah yang dihadapi dunia. Antara lain perdamaian dunia, perubahan iklim, energi dan juga berperan menyukseskan Presidensi Indonesia dalam G20.
Sementara, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf memastikan NU akan membantu pemerintah dalam pelaksanaan agenda nasional di berbagai bidang. Termasuk di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, keagamaan dan sebagainya.
"Sebagaimana tadi yang disinggung oleh Bapak Wapres bahwa NU ini adalah partner yang setia dengan pemerintah, maka dalam hubungannya dengan pemerintah, NU akan membantu pelaksanaan agenda-agenda nasional yang sudah dicanangkan pemerintah di berbagai bidang," ujarnya.
Ia mengatakan, langkah-langkah NU bisa dijabarkan dalam program konkret. "Yang bisa dieksekusi, dilaksanakan, dijalankan di tingkat daerah di cabang-cabang dan PBNU akan berperan sebagai pusat koordinasi dan konsolidasi dalam pelaksanaan program-program tersebut," ujarnya.