REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Varian baru virus corona diprediksi akan membanjiri rumah sakit di Amerika Serikat. Varian baru ini diperkirakan akan menghambat rencana perjalanan saat musim liburan akhir tahun.
Presiden Joe Biden berjanji untuk mengatasi kekurangan tes Covid-19 karena varian Omicron, Senin (27/12).
Pejabat AS dan negara bagian bersiap untuk gelombang baru dengan lebih banyak kasus setelah liburan Natal. Selama tujuh hari terakhir, jumlah rata-rata kasus baru telah melonjak 55 persen menjadi rata-rata lebih dari 205.000 infeksi baru per hari.
Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit telah meningkat 3 persen dibandingkan periode yang sama. Secara keseluruhan pada Desember, jumlah rata-rata kasus baru meningkat 143 persen dan rawat inap naik 31 persen.
Biden memperingatkan gubernur bahwa lonjakan kasus mungkin akan membanjiri beberapa rumah sakit, meregangkan staf, dan peralatan seperti ventilator. Kondisi itu dapat terjadi terutama di daerah dengan lebih sedikit orang yang divaksinasi.
Ketika Biden meninggalkan Washington ke negara bagian asalnya, Delaware, dia berjanji bekerja sama dengan para gubernur. Dia telah menawarkan kepada mereka sumber daya tambahan yang dibutuhkan.
"Mereka ingin tahu apa yang kami pikir akan terjadi," kata Biden.
Biden mengatakan langkah-langkah pemerintahannya termasuk menggunakan Undang-Undang Produksi Pertahanan. Penerapan aturan ini untuk meningkatkan manufaktur pengujian di rumah dan membuatnya lebih mudah untuk menggunakan mesin pencari Google untuk menemukan lokasi pengujian terdekat.
"Melihat betapa sulitnya bagi beberapa orang untuk mendapatkan tes akhir pekan ini menunjukkan bahwa kami memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," kata Biden ketika dia bergabung dengan tim respons Covid-19 dan gubernur negara bagian pemerintah.
"Itu jelas tidak cukup," ujarnya.
Secara terpisah ahli penyakit menular AS Anthony Fauci mendesak orang-orang untuk menghindari pertemuan Tahun Baru yang besar. Orang-orang yang divaksinasi dapat berkumpul dengan keluarga dengan aman, tetapi perayaan yang lebih besar lebih berisiko.
"Ketika kita berbicara tentang pesta Malam Tahun Baru, saya akan merekomendasikan sangat menjauh dari itu tahun ini. Akan ada tahun-tahun lain untuk melakukan itu, tetapi tidak tahun ini," kata kepala penasihat Biden itu.
"Kami benar-benar masih harus sangat berhati-hati," kata Fauci.