Kamis 24 Feb 2022 15:56 WIB

Ini Kehebatan Pasukan Khusus Rusia, Spetsnaz, yang Bisa Obrak Abrik Ukraina

Intelijen AS sebut Spetsnaz telah tiba dan menggelar operasi di Ukraina.

Red: Teguh Firmansyah
 Sebuah kendaraan militer berdiri di pinggir jalan di Sievierodonetsk, wilayah Luhansk, Ukraina timur, Kamis, 24 Februari 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis mengumumkan operasi militer di Ukraina dan memperingatkan negara-negara lain bahwa segala upaya untuk mengganggu tindakan Rusia akan mengarah pada konsekuensi yang belum pernah Anda lihat.
Foto:

Selama perang dingin, Spetsnaz selalu dapat diandalkan untuk mempertahankan status quo pengaruh Soviet. Mereka juga memimpin operasi Czechoslovakia pada 1968 dan menghancurkan revolusi Hungaria pada 1956.

Pada 2014 lalu, mereka juga dipergunakan untuk mengambil alih Krimea dari tangan Ukraina. Airborne Spetsnaz Unit diterjunkan dengan menggunakan pakaian sipil. Kini Spetsnaz juga diturunkan dalam invasi di timur Ukraina. Mereka menjadi garda terdapan dalam pertempuran di Donbass dan Donetsk.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (24/2) mengumumkan operasi militer di Ukraina. Putin memperingatkan kepada negara lain bahwa, setiap upaya yang mengganggu tindakan Rusia akan mengarah pada konsekuensi yang belum pernah mereka lihat.

Putin mengatakan, operasi militer itu diperlukan untuk melindungi warga sipil di Ukraina timur. Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin menuduh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, mengabaikan permintaan Rusia untuk mencegah Ukraina bergabung dengan NATO dan menawarkan jaminan keamanan kepada Moskow.

Putin menegaskan, tujuan Rusia menggelar operasi militer bukan untuk menduduki Ukraina. Dia mengatakan, operasi militer Rusia bertujuan untuk memastikan demiliterisasi Ukraina.  Putin mendesak prajurit Ukraina untuk segera meletakkan senjata dan pulang. Saat Putin berpidato di televisi, sebuah ledakan besar terdengar di Kiev, Kharkiv dan daerah lain di Ukraina.

Gambar terbaru yang dirilis oleh perusahaan citra satelit Maxar Technologies menunjukkan, pasukan Rusia dan peralatan militer dikerahkan dalam jarak 10 mil dari perbatasan Ukraina, dan kurang dari 50 mil dari kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv. Pada Kamis pagi, wilayah udara di seluruh Ukraina ditutup untuk lalu lintas udara sipil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement