Sabtu 04 Jun 2022 06:36 WIB

Angin Puting Beliung Terjang 29 KK di Desa Tanjung Pasir Tangerang

Kejadian angin puting itu terjadi pada Kamis (2/6/2022) petang.

Rep: Eva Rianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga melihat kondisi bangunan rumah yang rusak terdampak puting beliung. ilustrasi
Foto: ANTARA/Abriawan Abhe
Warga melihat kondisi bangunan rumah yang rusak terdampak puting beliung. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Angin puting beliung disertai hujan lebat melanda wilayah Desa Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten. Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mencatat ada 29 kepala keluarga (KK) atau 29 rumah yang terdampak bencana alam tersebut.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir menuturkan, wilayah yang terdampak angin puting beliung meliputi Kampung Tanjung Pasir RT/ RW 06/02 dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 25 KK. Lalu Kampung Tanjung Pasir RT/ RW 03/02 sebanyak 3 KK, serta RT/ RW 04/02 sebanyak 1 KK.

Baca Juga

Abdul menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya puluhan warga yang terdampak angin puting tersebut pada Jumat (3/6/2022) siang. Kejadian angin puting itu terjadi pada Kamis (2/6/2022) petang.

“Kami mendapatkan laporan dari Pak RT usai shalat Jumat, warganya terkena musibah angin puting beliung yang mengakibatkan beberapa rumah rusak berat, rusak ringan, dan sedang di Desa Tanjung Pasir,” ujar Abdul, Jumat (3/6/2022).

Berdasarkan hasil assessment yang dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP), rata-rata rumah yang mengalami kerusakan kondisi atapnya berupa asbes yang mudah terbang terbawa angin. Dia mencontohkan salah satu diantaranya yakni rumah seorang warga sebatang kara bernama Misin di RT/ RW 06/02 yang terbuat dari bilik roboh.

Tercatat, setidaknya ada empat rumah yang mengalami rusak berat, meliputi tiga rumah di RT/ RW 06/02 dan satu rumah di RT/ RW 03/02. “Korban jiwa nihil. Untuk saat ini yang dibutuhkan oleh warga berupa logistik,” kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya