REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO – Beras miskin (raskin) yang akan disalurkan ke wilayah Kabupaten Gorontalo, diduga dicuri oleh buruh truk pengangkut bahan kebutuhan pokok tersebut.
Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Gorontalo, Berhurd Ngaini, mengatakan dugaan pencurian itu terungkap, ketika salah seorang polisi memergoki truk yang mengangkut raskin, berhenti di salah satu ruas jalan di wilayah Kota Gorontalo. Petugas itu curiga, lalu memeriksa truk itu. Dia mendapati lima orang buruh bersama sopir truk sedang menusuk karung berisi beras bersubsidi tersebut.
Para buruh sengaja menusuk karung beras dan memasukkannya ke karung yang telah dipersiapkan sebelumnya. Akibatnya, ukuran jatah beras bersubsidi itu berkurang. "Lima orang pelaku pencurian raskin saat ini sudah diamankan di kantor polisi Resort Kota Gorontalo," kata Berhurd.
Berhurd mengungkapkan, para pelaku kini masih diperiksa pihak berwajib dan berstatus tersangka dengan tuduhan tindak pidana pencurian. Walau demikian, insiden pencurian tersebut tidak begitu berpengaruh pada penyaluran raskin di Kabupaten Gorontalo.
Berhurd mengatakan, jatah untuk Kabupaten Gorontalo sebanyak sembilan ton raskin dan para buruh baru sempat mencuri 45 kilogram. Mereka menyimpan hasil curian dalam karung yang tidak bermerek. Beras curian itu kini berada di kantor polisi untuk dijadikan barang bukti.