REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kabid Humas Polda Maluku, Ajun Komisaris Besar Johanes Huwae, menjelaskan belum ada korban meninggal akibat bentrokan dua kubu massa tak dikenal setelah pemakaman korban kecelakan, Darvin Saiman.
"Yang ada hanya korban luka-luka akibat terkena lemparan batu," ujarnya, Ahad (11/9) saat dihubungi. Saat ini, polisi terus mengamankan Kota Ambon untuk mencegah terjadinya bentrokan tambahan.
Menurut Johanes, insiden ini bermula dari seorang tukang ojek bernama Darvin yang memboncengi penumpang menuju Gunung Nona. Setelah itu dia turun dari gunung tersebut dengan menumpangi sepeda motornya menelusuri jalan di sekitar gunung. "Tiba-tiba saja dia menabrak tembok rumah. Kemudian muncul isu provokatif bahwa dia tewas dibunuh," jelasnya.
Setelah massa yang berkabung menguburkan jenazah, terjadilah bentrok dengan sekelompok massa tak dikenal yang tiba-tiba menyerang massa yang berkabung. Bentrokan terus terjadi hingga sekitar Jalan Trikora. Kendaraan bermotor banyak yang terbakar akibat insiden itu.