REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Mayat bayi perempuan ditemukan di halaman mes yang dihuni 12 karyawati BPR Agung Sejahtera di Jalan Candi Mutiara Selatan Nomor 55 RT 09 RW 06 Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Semarang, Selasa.
Saat ditemukan pertama kali oleh salah seorang penghuni mes, Nuraeni (20), mayat bayi perempuan yang diperkirakan baru berusia beberapa hari tersebut dibungkus tiga kantong plastik di dalam sebuah tas hijau. "Tas yang berisi mayat bayi tersebut saya temukan di dalam tong yang terletak di dekat kran air di pojok rumah sekitar pukul 06.00 WIB," kata warga Kabupaten Kudus itu.
Saksi dan penghuni mes lainnya sengaja mencari asal bau busuk yang mulai tercium sejak tiga hari lalu, namun baru menemukan hari ini. Setelah menemukan tas yang mengeluarkan bau busuk cukup menyengat tersebut, saksi kemudian memberitahu ketua RT setempat yang diteruskan ke Mapolsek Ngaliyan agar bisa segera ditindaklanjuti.
"Saya tidak kuat mencium baunya hingga mau pingsan dan akhirnya saya melapor ke ketua RT," ujarnya. Seorang petugas Babinkamtimbas dan Polsek Ngaliyan yang menerima laporan dan mendatangi lokasi penemuan kemudian membuka tas dan menemukan sesosok mayat bayi perempuan yang sudah mulai membusuk.
Ketika ditemukan, kondisi mayat bayi perempuan yang mempunyai anggota tubuh lengkap itu sudah kaku dan dalam posisi telentang dengan tali pusar yang masih menempel serta terdapat beberapa bercak darah.
Mayat bayi perempuan yang diduga merupakan hasil hubungan gelap itu kemudian dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Pusat dr Kariadi Semarang untuk diautopsi. Guna penyelidikan lebih lanjut, petugas Polsek Ngaliyan Semarang meminta keterangan seluruh karyawati penghuni mes yang salah satunya dicurigai sebagai ibu kandung yang tega membuang anaknya.