Jumat 26 Aug 2022 16:10 WIB

Infografis Rentetan Kasus Jerat Oknum Polisi

Kapolri instruksikan jajarannya untuk kembali meraih kepercayaan publik.

Rep: Antara/Data Republika Diolah/ Red: Teguh Firmansyah
Foto: Republika/berbagai sumber
Rentetan kasus jerat oknum polisi

REPUBLIKA.CO.ID,  Upaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk meningkatkan citra kepolisian di mata masyarakat menuai tantangan. Tantangan besar itu justru berasal dari tubuh kepolisian itu sendiri. Masih ada saja polisi yang terjerat kasus kejahatan dari suap, begal, hingga narkoba. Berikut kasus yang menjerat aparat polisi, dalam beberapa  waktu terakhir;

1. Suap Bintara

Baca Juga

Oknum polisi Briptu D diperiksa Polda Sulteng terkait kasus dugaan suap penerimaan Bintara Polri di Palu dengan Barang Bukti Rp 4,4 miliar.

2. Polisi Rampas Motor

Dua oknum polisi yang menjadi otak kasus perampasan sepeda motor dengan modus razia ditangkap. Kedua pelaku berinisial PS (41) dan DEM (26) yang juga anggota Polri di Polresta Banjarmasin. Kini keduanya sudah ditahan dengan barang bukti lima sepeda motor hasil rampasannya.

3. Dalang Pencurian ATM

Bripda M Kurniadi (26) yang merupakan anggota aktif Satuan Shabara Polres Empat Lawang menjadi dalang pencurian uang mesin ATM. Oknum polisi tersebut menjadi salah satu dari tiga orang pelaku pencurian mesin ATM di Jalan Yos di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Lubuk Linggau Timur, Kota Lubuk Linggau, pada Minggu (14/8) pagi.

4. Terlibat Narkoba

Kasat Resnarkoba Polres Karawang AKP ENM ditangkap terkait kasus peredaran narkoba. Total sabu yang disita seberat 101 gram berat bruto.

5. Pembunuhan Brigadir J

Polisi telah menetapkan Kadiv Propam Irjen Sambo sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J. Polisi juga menjerat oknum lainnya yang terlibat dalam pembunuhan serta menutup nutupi kasus penembakan itu.

Pernyataan Kapolri

Kapolri Sigit menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk kembali meraih kepercayaan publik terhadap institusi Polri yang belakangan ini menurun terutama setelah munculnya peristiwa penembakan di Duren Tiga.

"Sekali lagi saya tanya kepada rekan-rekan, yang tidak sanggup angkat tangan. Baik, kalau tidak ada berarti kalian semua, rekan-rekan semua, masih cinta institusi dan saya minta kembalikan kepercayaan masyarakat kepada kita, kepada institusi, sesegera mungkin," jelas Sigit.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement