Kamis 05 Jan 2023 16:44 WIB

Indonesia Janjikan Vaksin Covid-19 Gratis untuk Anak di Bawah Enam Tahun

BPOM berikan izin darurat vaksin Covid-19 untuk anak 6 bulan hingga empat tahun.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Nora Azizah
BPOM berikan izin darurat vaksin Covid-19 untuk anak 6 bulan hingga empat tahun.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
BPOM berikan izin darurat vaksin Covid-19 untuk anak 6 bulan hingga empat tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menjanjikan akan segera memberikan vaksin Covid-19 gratis untuk anak di bawah 6 tahun. Diketahui, BPOM RI bersama Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) memberikan Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk Vaksin Comirnaty Children untuk anak usia 5-11 tahun dan Vaksin Comirnaty Children untuk anak usia 6 bulan-4 tahun.

"Jadi memang, selama ini kami untuk memberikan vaksin ke anak-anak kan ada ahlinya, yakni ITAGI dan BPOM. Selama mereka belum memberikan opini, kami masuh belum berani untuk memberikan. Sekarang dengan adanya izin dari BPOM dan ITAGI, otomatis pemerintah memberikan dan untuk anggaran cukup kok. Kami akan segera memberikan vaksinasi anak secara gratis, akan segera kami proses," kata Budi dalam konferensi pers secara daring, Kamis (5/1/2023).

Baca Juga

Sebelumnya, anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, mendesak agar Kementerian Kesehatan RI segera menyediakan vaksin Covid-19 untuk anak. Ia menilai, vaksinasi untuk anak itu sangat spesial.

"Kekebalan mereka terhadap penyakit harus diutamakan. Masa pertumbuhan dan sekolah adalah hal yang sangat krusial. Pemerintah harus betul-betul memperhatikan dan memprioritaskan mereka," ujar Saleh dalam keterangan, Selasa (3/1/2023).

Ketua Fraksi PAN DPR RI itu menekankan kebutuhan terhadap vaksin Covid-19 untuk anak sangatlah penting. Terlebih, penyebaran Covid-19 dengan berbagai variannya masih terjadi. Bahkan, saat ini kasus Covid-19 di beberapa negara seperti Cina sedang meningkat. Sehingga, tak menutup kemungkinan kasus serupa dapat juga terjadi di Indonesia.

"Itu yang dari Cina sudah masuk Indonesia. Pemerintah tahu itu. Nah, kalau sudah menyebar, biasanya menyasar ke mana-mana. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa terpapar," ujarnya.

Diketahui, dosis vaksin Comirnaty Children (6 bulan-4 tahun) untuk vaksinasi primer adalah 3 mcg/0,2 mL yang diberikan dalam tiga dosis pemberian. Teknisnya, dua dosis pertama diberikan dalam rentang waktu tiga minggu, diikuti dengan dosis ketiga yang diberikan setidaknya delapan minggu setelah dosis kedua.

Sementara dosis vaksin Comirnaty Children (5-11 tahun) untuk vaksinasi primer adalah 10 mcg/0,2 mL dan diberikan dalam dua dosis dengan rentang waktu tiga minggu antara dosis pertama dan kedua.

Dengan adanya dua vaksin ini menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain Vaksin Sinovac/Coronavac. Kedua vaksin ini merupakan vaksin Covid-19 dengan platform mRNA yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement