Rabu 12 Apr 2023 00:17 WIB

Tidur Pakai Penutup Mata, Benarkah Bisa Bikin Tambah Nyenyak?

Pencahayaan buatan berpotensi mempersulit tidur.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Seorang wanita tidur menggunakan penutup mata atau masker mata (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Seorang wanita tidur menggunakan penutup mata atau masker mata (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masker mata atau penutup mata dikenakan sebagian orang saat akan tidur. Tujuannya, untuk menghalangi paparan cahaya sehingga seseorang lebih mudah terlelap. Secara medis, bagaimana efek dari penutup mata untuk mendapatkan tidur yang berkualitas?

Group head scientist, medical, & technical affairs P&G Health, YongChiat Wong, mengingatkan langkah awal untuk tidur lebih nyenyak. Dia menyarankan untuk meredupkan cahaya kamar. Pasalnya, pencahayaan buatan berpotensi mempersulit tidur.

Baca Juga

"Cahaya buatan dapat mempersulit untuk tertidur dengan menekan koordinator tidur alami tubuh kita, melatonin," ujar Wong dikutip dari laman India Today, Selasa (11/4/2023).

Melatonin merupakan hormon yang diproduksi di otak dan mengatur siklus tidur dan bangun. Terkait manfaat memakai penutup mata saat tidur, sudah pernah dibuktikan lewat studi oleh Sleep Journal.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa menghalangi cahaya sekitar saat tidur dapat meningkatkan kewaspadaan dan memori keesokan harinya. Masker atau penutup mata disebut sebagai alat yang efektif untuk membantu meminimalisasi cahaya buatan yang dapat memengaruhi kualitas tidur. Studi lain pada 2010, yang diterbitkan di National Library of Medicine, menunjukkan hasil serupa.

Riset itu mencermati kondisi para pasien di unit perawatan intensif (ICU). Pasien yang kerap terganggu oleh cahaya dan kebisingan ternyata dapat menghabiskan lebih banyak waktu dalam fase tidur rapid eye movement saat mengenakan masker tidur.

Penutup mata juga memberikan perasaan menenangkan pada wajah dan mata. Tekstur dan bahan lembut dari sebagian besar masker mata yang diproduksi di pasaran memiliki bantalan yang memberikan rasa rileks, lantas membantu untuk tidur lebih cepat.

Akan tetapi, Wong menyoroti bahwa meskipun masker mata bisa membantu tidur lebih nyenyak, itu tidak berguna untuk kesulitan tidur yang disebabkan oleh faktor lain. Contohnya seperti penuaan serta jadwal tidur yang tidak teratur karena pekerjaan atau perjalanan.

"Dalam kasus ini, asupan oral dari suplemen tidur yang mengandung melatonin mendekati waktu tidur dapat mendukung lebih lanjut kebiasaan eksternal untuk membantu siklus tidur kita secara keseluruhan," kata Wong.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement