REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Artis Ali Syakieb merupakan salah satu nama dari dunia hiburan yang memilih untuk berkontestasi dalam pemilihan umum (pemilu) 2024. Lelaki kelahiran Bogor, Jawa Barat (Jabar) itu diketahui mendaftarkan diri menjadi calon anggota legistlatif (caleg) dapil Jabar XI (Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ali awalnya mendaftarkan diri sebagai caleg melalui Partai Nasdem. Namun, kini aktor film dan sinetron itu justru terlihat menggunakan atribut PDIP.
Menurut Ali, kepindahannya dari Nasdem ke PDIP didasari oleh keyakinan. Ia mengaku memiliki kesamaan visi misi di partai berlambang banteng itu. "Makanya Ali pilih PDIP," kata dia di Kota Tasikmalaya, Jumat (28/7/2023).
Ia sendiri mengaku sudah tak asing lagi dengan daerah pemilihannya. Sebelum terjun ke dunia politik, Ali mengeklaim telah sering berkunjung ke Tasikmalaya. Pasalnya, keluarga besar mertuanya berasal dari Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya.
"Sebenarnya Ali juga sudah tahu kultur dapil XI. Ini bisa dikatakan kota santri," ujar dia.
Karena itu, ia mengaku telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meraih suara di dapil Jabar XI. Tentu strategi itu akan disesuaikan di masing-masing daerah.
Ia menjelaskan, beberapa hal yang akan diperjuangkan ketika terpilih menjadi anggota DPR adalah permasalahan atlet dan pekerja entertain. Menurut dia, saat ini masih banyak permasalahan di dua sektor itu.
"Misalnya di olahraga, masih banyak atlet berprestasi tapi hidup sengsara di masa tua. Salah satu alasannya, masih jarang atlet yang juga membekali dirinya dengan pendidikan," kata dia.
Karenanya, ia mengaku akan memperjuangkan nasib para atlet dengan bekerja sama dengan BUMD dan BUMN. Badan usaha yang ada itu akan diajak kolaborasi untuk menjadi tempat bekerja atlet ketika sudah pensiun dari dunia olahraga. Dengan catatan, para atlet tidak boleh mengesampingkan dunia pendidikan.
Sementara di dunia hiburan, Ali mengaku akan memperjuangkan regulasi jam kerja. "Saat ini, artis cari uang untuk berobat. Karena jam kerja di luar nalar. Saya ingin buat regulasi agar PH (Production House) harus punya aturan jam kerja," kata dia.
Sementara itu, Ketu DPC PDIP Kota Tasikmalaya, Muslim, menilai bergabungnya Ali ke partainya akan menambah semangat dan tenaga baru. Ia juga berharap sosok keartisan Ali dapat berdampak kepada suara PDIP di Kota Tasikmalaya.
"Mudah-mudahan bisa mendongkrak suara di Kota Tasikmalaya. Target kami di Kota Tasikmalaya juga 10 kursi (DPRD Kota Tasikmalaya)," kata dia.
Bayu Adji P