Sabtu 12 Aug 2023 14:57 WIB

Cara Memandikan Jenazah Perempuan dalam Islam

Islam telah mengatur dengan detail bagaimana adab dalam memandikan jenazah.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Cara Memandikan Jenazah Perempuan dalam Islam
Foto:

3. Seluruh pakaian yang melekat ditubuh jenazah ditanggalkan, lalu tutupi tubuhnya dengan sehelai kain untuk menyembunyikan auratnya.

4. Melepas ikatan atau kepangan rambutnya (jika ada). “Hal itu sesuai dengan perkataan ummu Athiyya, “Mereka melepaskan ikatan rambut putri Rasulullah saw, lalu memandikannya, lalu mengikat kembali rambutnya menjadi tiga ikatan,”

5. Perempuan yang memandikan jenazah harus melakukannya dengan lembut. Kehormatan dan hak-hak jenazah sama dengan kehormatan dan hak-hak orang yang masih hidup. Rasulullah bersabda: “Mematahkan tulang orang yang sudah mati sama dengan mematahkan tulang orang yang masih hidup,” (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah).

6. Pada siraman-siraman pertama air yang digunakan adalah air bercampur kembang atau sabun.

7. Proses memandikan jenazah dimulai dari sebelah kanan tubuh jenazah dan dari anggota-anggota wudhunya, setelah didahului dengan membaca basmalah. Termasuk dalam kegiatan itu adalah membersihkan mulut jenazah. Jika dikhawatirkan air akan masuk ke perut jenazah dan menyebabkan kerusakan, maka digunakan sehelai kain basah untuk membersihkan mulut dan hidungnya.

8. Membasuh kepala jenazah dengan air bercampur kembang atau sabun dengan sebaik-baiknya. Air harus menyentuh kulit kepala, kemudian rambut jenazah disisir dengan lembut.

9. Mengguyurkan air ke tubuh jenazah sebelah kanan, dimulai dari leher hingga ujung kaki kanan.

10. Mengguyur air ke tubuh sebelah kiri jenazah dengan cara yang sama

11. Mengguyurkan air ke tubuh sebelah kiri jenazah dengan cara yang sama.

12. Memiringkan jenazah, lalu membersihkan tengkuk, punggung, dan pantatnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَشِحَّةً عَلَيْكُمْ ۖ فَاِذَا جَاۤءَ الْخَوْفُ رَاَيْتَهُمْ يَنْظُرُوْنَ اِلَيْكَ تَدُوْرُ اَعْيُنُهُمْ كَالَّذِيْ يُغْشٰى عَلَيْهِ مِنَ الْمَوْتِۚ فَاِذَا ذَهَبَ الْخَوْفُ سَلَقُوْكُمْ بِاَلْسِنَةٍ حِدَادٍ اَشِحَّةً عَلَى الْخَيْرِۗ اُولٰۤىِٕكَ لَمْ يُؤْمِنُوْا فَاَحْبَطَ اللّٰهُ اَعْمَالَهُمْۗ وَكَانَ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرًا
mereka kikir terhadapmu. Apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka itu memandang kepadamu dengan mata yang terbalik-balik seperti orang yang pingsan karena akan mati, dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, sedang mereka kikir untuk berbuat kebaikan. Mereka itu tidak beriman, maka Allah menghapus amalnya. Dan yang demikian itu mudah bagi Allah.

(QS. Al-Ahzab ayat 19)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement