REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara memotivasi para anggota Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) setempat untuk menjaga kearifan lokal guna meningkatkan moderasi beragama di daerah itu.
"BKPRMI menjadi ajang penting untuk menyatukan pemuda dan remaja masjid dalam semangat keagamaan dan persaudaraan," kata Kepala Kanwil Kemenag Sulut Sarbin Sehe dalam perayaan Milad Ke-46 BKPRMI tingkat daerah setempat di Manado, Jumat (8/9/2023).
Dia mengatakan tentang pentingnya menjalani agama dengan semangat moderasi. Ia mengajak seluruh peserta untuk mempraktikkan agama dengan penuh toleransi, menjaga perdamaian, serta menghormati perbedaan keyakinan antarumat beragama.
"Moderasi beragama adalah kunci untuk membangun harmoni dalam masyarakat yang beragam," ujarnya.
Ia juga menyoroti tentang kearifan lokal yang harus dilakukan tanpa menimbulkan sikap sirik terhadap agama lain.Ia mendorong setiap umat beragama memahami bahwa kearifan lokal bisa menjadi jembatan harmoni antarumat beragama.
Hal ini, katanya, sebagai upaya untuk memelihara budaya dan tradisi setempat dalam konteks yang lebih luas.
Ia mengajak anggota BKPRMI memandang agama sebagai sumber inspirasi untuk melayani kemanusiaan.
"Agama sejatinya harus mendorong kita untuk memberikan bantuan dan kepedulian kepada sesama manusia tanpa diskriminasi suku, ras, atau agama" katanya.
Ia juga menekankan pentingnya menjadikan Islam wasatiah sebagai landasan beragama yang membawa kedamaian dan keseimbangan.
Dia mengingatkan peserta untuk merayakan keindahan dalam agama Islam sebagai upaya untuk memikat hati dan pikiran orang lain.
Dengan semangat itu, dia mengharapkan BKPRMI terus berkontribusi positif dalam memperkuat hubungan antarumat beragama serta mewujudkan perdamaian dan harmoni dalam masyarakat.