Ahad 01 Oct 2023 15:07 WIB

KKP: Yogyakarta Potensial Jadi Pemasok Benih Ikan Air Tawar

Geliat usaha pembenihan ikan air tawar ini semakin tinggi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yusuf Assidiq
Warga membeli benih ikan nila (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Mohamad Hamzah
Warga membeli benih ikan nila (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut Yogyakarta berpotensi menjadi salah satu supplier atau pemasok penting bagi perikanan air tawar di Indonesia. Hal tersebut didasarkan pada data lalu lintas benih ikan air tawar yang terus mengalami peningkatan.

"Per 25 September, data perlintasan kita mencatat ada 75,6 juta benih yang dikeluarkan dari Yogyakarta," ujar Plt Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Keamanan Hasil Perikanan (BP2MHKP) KKP, Ishartini.

Ia menambahkan angka tersebut diperkirakan masih akan terus naik mengingat geliat usaha pembenihan ikan air tawar ini semakin tinggi. Adapun beberapa komoditas benih ikan air tawar yang dominan di antaranya nila, bawal, patin, gurami, udang, hingga ikan hias.

"Jika melihat tren lalu lintas benih dalam beberapa tahun terakhir, kami perkirakan masih akan terus naik," ujarnya.

Berdasarkan data lalu lintas BKIPM Yogyakarta, benih nila, bawal, patin, gurami, udang, hingga ikan hias yang keluar dari Yogyakarta mencapai 95,8 juta benih pada 2021. Jumlah ini kemudian meningkat 38 persen pada 2022 menjadi 132,7 juta benih.

Ishartini menyampaikan, sebagai pelaksana quality assurance (QA), BP2MHKP terus berupaya menerapkan sistem jaminan kesehatan ikan serta mutu dan keamanan hasil perikanan hulu ke hilir.

Termasuk pada benih-benih ikan yang akan dilalulintaskan, dia menyebut harus memenuhi persyaratan standar biosecurity dan jaminan mutu sebagaimana amanat Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017.

"Sebagai bentuk dukungannya KKP, tentu salah satunya fokus pada aspek mutu,  jaminan kesehatan dan keamanan," kata dia.

Anggota Komisi IV DPR, Budhy Setiawan, juga melihat pertumbuhan lalu lintas benih ikan di Yogyakarta tersebut sebagai hal yang positif. Budhy juga menjelaskan perikanan mempunyai kontribusi yang besar.

Tidak hanya dalam penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat, akan tetapi juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan dalam hal ini sebagai penyedia sumber protein hewani bagi masyarakat yang sangat terjangkau.

"Di sinilah KKP harus hadir dalam rangka memberikan pembinaan untuk pemenuhan persyaratan teknis mendasar tentang mutu dan keamanan ikan," ujar Budhy menegaskan.

Sementara itu, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengapresiasi kunjungan Komisi IV DPR RI dan KKP yang diwakili BP2MHKP. Dia mengatakan kehadiran pemerintah menjadi  motivasi pemerintah daerah dalam memajukan potensi pertanian, perikanan, serta lingkungan hidup demi kesejahteraan masyarakat.

"Tentunya dengan tetap memperhatikan prinsip kelestarian lingkungan," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement